Wabup Kepahiang Resmikan Sosialisasi Program ILP Sekaligus Kick OFF ILP Di Kabupaten Kepahiang

 

Screenshot 2024 0724 140840
Resmikan acara sosialisasi ILP sekaligus Kick Off  dengan tanda pemukulan gong.

KEPAHIANGNEWS.COM-KEPAHIANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang mengadakan Kegiatan “Sosialisasi Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP)”sekaligus Kick Off ILP, pada hari Rabu 24 Juli 2024, yang bertempat di Aula Zu Zu Garden Kepahiang. Dihadiri Wakil Bupati Kepahiang H. Zurdi Nata, SIP, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Kesehatan Kepahiang, Bapeda Kepahiang, dan Dinas PMD Kepahiang. Untuk peserta yang hadir seluruh Puskesmas Se-Kabupaten Kepahiang, Camat Se Kabupaten Kepahiang dan Awak Media. 

Dalam Kesempatan tersebut Wakil Bupati Kepahiang resmi membuka acara Dinas Kesehatan dengan tema sosialisasi ILP sekaligus Kick Off ILP dengan tanda pemukulan gong. Diacara sosialisasi tersebut juga, Wakil Bupati memberikan arahan terkait Program Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) di Kabupaten Kepahiang, dilanjutkan dengan Penyampaian Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) dari Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Kepahiang, serta penyampaian materi dari Puskesmas Kepahiang.

Wakil Bupati Kepahiang Zurdi Nata mengatakan, adanya perogram Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer ini, mempermudah layanan kesehatan di Kabupaten Kepahiang terutama di tingkat desa.

“ILP ini mempermudah pelayanan kesehatan untuk pelayanan tingkat desa dan ini pastinya sangat membantu masyarakat kita, yang mana Dinas Kesehatan aka mendeteksi cepat penyakit yang di rasakan masyarakat”, terang Wakil Bupati Kepahiang.

Sementara itu, dikesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kepahiang  H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Kes memaparkan, pelayanan kesehatan primer merupakan salah satu pilar transformasi kesehatan yang difokuskan pada pemenuhan kebutuhan kesehatan berdasarkan siklus hidup yang mudah diakses dan terjangkau sampai pada tingkat masyarakat, keluarga dan individu. Transformasi layanan primer difokuskan untuk meningkatkan layanan promotif dan preventif, seperti memperkuat upaya pencegahan, deteksi dini, promosi kesehatan, membangun infrastruktur, melengkapi sarana, prasarana, SDM, serta memperkuat manajemen.

READ  Desa Taba Tebelet Kepahiang Bangun 460 Meter Jalan Telford Dari DD

Perubahan mendasar pada transformasi layanan kesehatan primer terletak pada desain layanan yang difokuskan pada kelompok sasaran (people center) yang diberikan sampai ke tingkat dusun dan keluarga. Pada level kecamatan, desa ini memberikan paket layanan untuk masing-masing siklus hidup di berbagai tingkatan layanan kesehatan yang ada di Puskesmas, baik pelayanan di dalam gedung maupun luar gedung.

Pelayanan di Puskesmas akan terbagi menjadi 5 klaster yaitu Klaster Manajemen, Kalster Ibu dan Anak, Klaster Pelayanan Kesehatan Usia Dewasa dan Lansia, Klaster Penanggulangan Penyakit Menular dan Lintas Klaster. Perubahan ini akan mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun serta memperkuat pemantauan wilayah setempat melalui pemantuan dengan dashboard situasi kesehatan di setiap desa.

Melalui integrasi pelayanan kesehatan primer, peran Puskesmas sebagai penanggung jawab wilayah dalam kesehatan diwilayah kerjanya akan semakin diperkuat dengan aktifnya PWS (Pemantauan Wilayah Setempat) tingkat desa/kelurahan oleh petugas kesehatan bersama kader. Lintas program, lintas sektor dan organisasi profesi di bidang kesehatan memiliki peran yang menentukan untuk keberlangsungan transformasi pelayanan kesehatan primer”, urainya. (aa)