
Hewan Tapir masuk kemukiman warga dan acak acak toko mas di Kabupaten Kepahiang.
KEPAHIANGNEWS.COM-KEPAHIANG – Minggu malam 28 Juli 2024, masyarakat Kabupaten Kepahiang dihebohkan dengan kedatangan hewan yang sering disebut Tapir atau bahasa ilmiahnya Tapirus Indicus.
Hewan yang diperkirakan datang dari bukit jupi ke pemukiman warga bahkan saat ini berada di kawan pusat kota disalah satu toko mas milik salah satu warga Kepahiang. Hewan turun gunung diperkirakan terluka akibat diburu oleh para pemburu dan berlari ke pemukiman warga.
Tomi (43) salah satu pedagang yang kaget sekaligus menyaksikan langsung saat hewan tersebut berkeliaran dipusat kota Kepahiang. Ia mengatakan tidak tau dari mana datangnya hewan tapir tersebut datang. Ia hanya kaget saat hewan tersebut berkeliaran dikawasan pasar dan para pengunjung pasar sontak lari kocar kacir, karena melihat hewan yang besar sperti sapi dengan moncong yang panjang dan warna nya hitam putih.
Stelah berkeliaran diseputaran pasar Kepahiang, hewan masuk toko mas dan menghancurkan berbagai macam barang ditoko tersebut. Untuk kerugian diperkirakan pulihan juta dialami pemilik toko mas.
“Saya tidak tahu dari mana datangnya hewan tapir itu, tapi saya kaget saat hewan tersebut melintas dan membuat pengunjung pasar berhamburan karena takut”, terang Tomi.
Sementara itu, dari kejadian tersebut, banyak masyarakat yang ingin melihat, karena hewan tersebut sangat langka dan masih banyak masyarakat yang tidak tahu dengan jenis hewan tersebut. Dengan ramainya masyarakat yang ingin tahu, membuat jalan lintas yang ada di pusat kota Kepahiang mendadak ramai dipadati masyarakat yang penasaran dengan hewan tersebut. Bahkan antrian panjang kendaraan pun tidak bisa terelakan.
Melihat ramainya masyarakat yang ingin tahu dengan hewan tapir tersebut, sekaligus membuat kemacetan. Pihak Satlantas Polres Kepahiang langsung melakukan penertiban jalur lintas, agar tidak menimbulkan kemacetan yang panjang dan lama.
Untuk diketahui, sampai berita ini diterbitkan, hewan tapir belum bisa di evakuasi, karena hewan tersebut cukup beringas karena hewan sedang keadaan luka. (aa)