KEPAHIANGNEWS.COM-KEPAHIANG – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang menggelar sosialisasi dan edukasi implementasi program bantuan sosial (bansos) non-tunai tahun 2024.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang Helmi Johan, M.Pd mengatakan, kegiatan tersebut berdasarkan keinginan pihak Bank Indonesia (BI) yang ingin melakukan sosialisasi dan edukasi di Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Kepahiang terkait program bansos non tunai tahun ini.
Ia juga mengatakan, selain dihadiri pihak Bank Indonesia (BI), kegiatan juga dihadiri Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, PT Pos dan Bank Rakyat Indonesia, bidang bansos PKH dan TKSK, serta beberapa penerima manfaat PKH dan BPNT.
” Selain pihak penting yang berperan dalam Bansos hadir di kegiatan hari ini. Keluarga Penerima Manfaat Bansos kita hadirkan juga”, Terang Helmi Johan selaku Kadis Dinsos Kepahiang.
Ia menyebutkan, kegiatan ini untuk mendukung akselerasi ekosistem ekonomi digital. Bank Indonesia bersama pemerintah bersinergi dalam mendukung program elektronifikasi, salah satunya melalui Program Bantuan Sosial Non-tunai, seperti Program Sembako dan PKH yang juga melibatkan pihak Bank, sebagai bentuk dukungan program implementasi dan model bisnis perluasan program bantuan sosial non-tunai regular.
Ia menyampaikan, pihak Bank akan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan edukasi. Pendamping serta perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang akan berkolaborasi bersama dinas sosial serta Bank sebagai pelaksana penyaluran program bantuan Sosial Non-tunai.
“Kita berharap jumlah penerima manfaat ini semakin lama semakin menurun, yang berarti orang miskin di Kabupaten Kepahiang sudah tidak ada lagi,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah daerah juga telah siap membantu akselerasi ekosistem ekonomi digital untuk kepentingan masyarakat.
“Hingga Juni 2024, tercatat sudah 118 KPM menyatakan mundur secara mandiri sebagai penerima Bansos tahun 2024. Sepanjang 2024 ini sendiri, ada penambahan cukup signifikan mencapai 31,9 persen atau sebanyak 1.734 KPM penerima Bansos PKH di Kabupaten Kepahiang”, ungkap Kadis Dinsos Kepahiang. (aa)
