Harga Biji Kopi Terus Meroket, Ini Harga Biji Kopi Saat Ini Di Kepahiang

Screenshot 2024 0608 101145
Wabup jelaskan, harga kopi untuk benerapa tahun kedepan tidak ada penurunan harga.


KEPAHIANGNEWS.COM-KEPAHIANG –
Harga komoditi unggulan di Kabupaten Kepahiang, yakni Kopi Robusta, terus mengalami tren positif.

Karna harga Kopi Robusta di Kepahiang saat ini terus mengalami kenaikan, dimana saat ini harga biji kopi robusta tembus di harga Rp 65 ribu per Kg.

Kenaikan harga komoditi yang menjadi unggulan masyarakat petani di Kabupaten Kepahiang ini dibenarkan, H.Zurdi Nata, S.IP seorang pengepul hasil pertanian kopi dan lada terbesar di Kabupaten Kepahiang, yang diketahui juga menjabat sebagai Wakil Bupati Kepahiang.

“Ya, tren harganya semakin positif, saat ini saja harga biji kopi saat ini mencapai Rp 65 ribu rupiah”, terang laki-laki yang sering disapa akarabnya Nata ini, pada Jum’at 7 juni 2024 lalu saat ditemui di gudang kopi miliknya.

Screenshot 2024 0608 101521
Contoh buah kopi di Kepahiang saat ini

Tapi ia juga menerangkan, harga biji kopi Rp 65 ribu rupiah itu untuk kopi dengan kualitas super, yang artinya, kadar air rendah, bersih tidak bercampur kulit dan bercampur biji hitam,” sambungnya.

Ia juga menjelaskan, meroketnya harga Kopi Robusta hasil penen petani kopi di Kabupaten Kepahiang saat ini, telah diprediksi oleh dirinya sejak 2 tahun lalu, atau sejak perkebunan kopi di Berazil dilanda bencana hujan es dan ada beberapa negara yang telah alih pungsi, dari petani kopi menjadi petani durian.

“Ini sejarah untuk harga kopi kita (Kepahiang, red) dimana sebelumnya harga kopi kita tidak pernah tembus harga Rp 65 ribu per Kg,” ujarnya.

Sebut Nata, dimungkinkan harga komoditi Kopi Robusta Kepahiang ini akan stabil harganya. Karena untuk beberapa negara yang belum stabil menghasilkan kopi dan negara yang telah alih pungsi.

READ  Masih Meningkatnya Angka Kemisikinan Di Kab Seluma, Wagub Ajak Optimalkan.

“Saya selalu menghimbau dan mengingatkan petani kita untuk terus menjaga dan merawat kebun kopi masing, masing agar bisa meningkatkan hasil produksi penen, karena dengan harga yang sekarang bisa menjadi awal untuk meningkatnya kesejahteraan bagi petani kita dan tentunya berdampak dengan kesejahteraan masyarakat lainnya” imbuhnya.

Tidak hanya meningkatkan hasil produksi. Nata juga berharap petani kopi di Kabupaten Kepahiang juga bisa memperbaiki kualitas hasil penennya. (aa)