![]() |
Dinsos Kepahiang hadir memfasilitasi keluarga kurang mampu berobat. |
KEPAHIANGNEWS.COM-KEPAHIANG – Sesuai dengan selogannya, (DINSOS HADIR), Dinsos Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang usai libur hari raya Idul Fitri 1445 hijriah, dari hari pertama masuk kerja. Dinsos langsung menindak lanjuti keluhan masyarakat yang memerlukan pendampingan maupun pelayanan bagi masyarakat yang mengalami kesulitan yang sesuai tupoksi dan kemampuan Dinsos.
Seperti kali ini, Dinsos kembali memfasilitasi keluarga pasien kurang mampu untuk bisa berobat ke rumah sakit di Palembang. Rabu 17 April 2024, Dinsos Kepahiang membantu pasangan suami istri (Pasturi) Sixton (44) dan Sulastri (42) warga Desa Sungai Jernih Kecamatan Seberang Musi yang harus membawa anak laki-laki berumur 5 tahun untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut di RS Kota Palembang.
Kepala Dinas Sosial Kepahiang, Helmi Johan MPd menuturkan, keluarga pasien tersebut mendapatkan bantuan dari yayasan sosial untuk memfasilitasi keberangkatan ke Palembang. Sementara Dinsos juga membantu mencari rumah singgah untuk keluarga pasien selama proses pengobatan di kota Palembang.
“Hari ini (Kemarin,red), kita melakukan assessment kepada keluarga pasien. Hasil asasment ini nanti kita keluarkan rekomendasi untuk dapat memfasilitasi rumah singgah sebagai tempat menginap sementara keluarga pasien,” ungkap Helmi Johan.
Lebih lanjut Helmi mengatakan, pasturi yang diketahui dari keluarga yang sangat kekurangan, sangat membutuhkan bantuan para darmawan karena berasal dari keluarga kurang mampu. Selain anak laki-laki yang mengalami sakit hingga harus dirujuk ke RS Palembang. Diketahui Anak perempuan pasturi ini juga baru keluar dari RSUD Kepahiang karena mengalami sakit.
“Anak laki-lakinya dirujuk ke RS Palembang, sementara kakaknya baru juga keluar dari RSUD Kepahiang. Tentu masih membutuhkan penanganan yang baik,” tutur Helmi.
Selain Pemkab Kepahiang melalui Dinas Sosial yang berperan membantu selama berobat di Palembang, tambah Helmi. Pasutri juga memerlukan uluran tangan dari darmawan untuk kelancaran pengobatan dari anak pasutri tersebut”, tutup Helmi. (aa)