KEPAHIANG, Bengkulu – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Bengkulu berdampak signifikan terhadap ketersediaan stok di Kabupaten Kepahiang. Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah ini dilaporkan mengalami kekosongan stok sejak pukul 10.00 WIB pagi ini.
Kondisi ini disebabkan oleh keterlambatan pengiriman pasokan BBM dari Pertamina. Normalnya, Kabupaten Kepahiang menerima pasokan sebanyak 16 ribu liter BBM setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan aktivitas ekonomi lokal. Namun, keterlambatan pengiriman ini menyebabkan antrean panjang di SPBU yang masih memiliki stok, sebelum akhirnya habis.
“Kami sangat merasakan dampaknya. Biasanya kami tidak kesulitan mendapatkan BBM, tapi hari ini harus antre berjam-jam dan akhirnya tidak kebagian,” ujar salah seorang warga Kepahiang Rita, saat usai mengisi BBM.
Terkait hal tersebut, pihak Pertamina memberikan keterangan secara resmi terkait penyebab keterlambatan pengiriman. Hal tersebut terjadi kemungkinan ada kendala teknis yang terjadi di Pertamina induk. Namun, informasi yang beredar menyebutkan bahwa kendala transportasi menjadi salah satu faktor utama.
Namun masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan (panic buying) yang dapat memperburuk situasi. Pihak SPBU daerah berjanji akan berusaha mengembalikan situasi SPBU seperti biasanya.
